Lampung Tengah, Senopatinews.com
Kepala SMP Bina Putra Suharni S.P didampingi pihak yayasan dan Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Lamteng Hendri, menyerahkan Ijazah kepada orangtua/wali yang sempat tertahan, lantaran memiliki tunggakan biaya komite, Kamis (24/7/2025).
Acara penyerahan dilakukan secara simbolis kepada tujuh orangtua/wali yang diundang melalui telepon seluler.
“Kemarin pihak sekolah menghubungi melalui telepon seluler. Saya diminta untuk datang kesekolah mengambil Ijazah anak saya lulusan tahun 2022,” ujarnya.
Ditanya terkait mekanisme pengambilan dan undangan resmi dari sekolah, ia mengaku tidak ada undangan hanya telepon.
“Karena sifatnya hanya telepon, saya menghubungi orangtua lainnya yang ijazahnya masih tertahan untuk ikut mengambil juga,” katanya.
Hal senada dikatakan Wagini salah satu orangtua/wali lainnya, yang menjelaskan datang kesekolah tanpa undangan panggilan.
“Kalau saya tidak diundang secara resmi, kesini karena diberitahu orangtua/wali lainnya, katanya mau ada pembagian ijazah. Makanya ikut datang,” ujar salah satu walisiswa lulusan tahun 2024 ini.
Dirinya mengaku, masih memiliki tunggakan komite berkisar satu jutaan, dan telah meminta secara langsung ke pihak sekolah untuk kebutuhan daftar ke SLTA.
“Dulu pernah coba minta kesekolah namun tidak dikasih dan harus bayar sisa tunggakan. Akhirnya karena tidak memiliki Ijazah, anak saya hingga kini tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang SLTA,” sesalnya.
Disisi lain Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Lamteng Hendri mengatakan, kunjungan ini terkait tindak lanjut persoalan ijazah yang belum tersalurkan.
“Kami sudah menyarankan pihak sekolah untuk memberikan ijazah yang masih tertahan. Alhasil, baru dibagikan 7 dari 28 ijazah yang masih tertahan secara simbolis. Kedepan, bagi orangtua/wali yang belum diserahkan bisa datang langsung ke sekolah untuk berkoordinasi, insyaallah dinas pendidikan akan selalu mendampingi terkait hal ini. Yang pasti dibagikan secara gratis tanpa biaya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMP Bina Putra Suharni S.P menjelaskan, pihak sekolah dan yayasan hari ini hanya membagikan 7 ijazah kepada orangtua/wali.
“Sisanya yang belum dibagikan, orangtua/wali bisa datang langsung ke sekolah dan tidak dikenakan biaya. Saya berharap kedepan hak dan kewajiban juga sama-sama dipenuhi,” tutupnya singkat. (*)
![]()

