Lampung Tengah, Senopatinews.com
Guna mencegah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak, jajaran Polres Lampung Tengah (Lamteng), mengikuti rapat koordinasi (rakor) bersama Dinas Perkebunan Perternakan dan Perikanan Kabupaten Lamteng, diaula UPTD Balai Benih Holtikultura Kampung Bumi Ratu, Kecamatan Bumi Ratu Nuban, Jumat (20/5/22).
Dalam giat tersebut dihadiri oleh Kasubag Dalops Polres Lamteng AKP Yuswantoro mewakili Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, S.I.K, M.Si, Kadis Peternakan Perkebunan dan Perikanan Lamteng Ir.Taruna Bifi Koprawi, Asisten 2 Bidang Pembangunan Madani S.E.,M.M, Kapolsek Bumi Ratu Nuban Iptu Justin Afrian S.H.,KBO Sat Binmas Polres Lamteng Ipda Yusrizal, perwakilan Kodim 0411/KM Letda Rahmad serta tamu undangan lainnya.
Kasubag Dalops Polres Lamteng AKP Yuswantoro mewakili Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya, S.I.K, M.Si menyampaikan, terkait maraknya wabah PMK yang terjadi di pulau Jawa dan sekitarnya, Polres Lamteng dan jajaran telah mengantisipasi dengan melakukan pengawasan dan monitoring disetiap kampung melalui Bhabinkamtibmas setempat.
“Polres Lamteng melalui Bhabinkamtibmas kampung telah melaksanakan pengawasan, monitoring disetiap kampung binaannya yang memiliki usaha hewan ternak, baik mandiri ataupun kelompok,” jelasnya.
Selain itu lanjutnya, pihaknya telah melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat (peternak) agar kandang harus rajin dibersihkan dan makanan serta pemberian vitamin pun harus diperhatikan.
“Menyikapi hal itu, diperlukan sinergi dari semua pihak dalam penanganan pencegahan terkait penyakit yang terjadi saat ini,” jelasnya.
Sementara itu Kadis Perkebunan, Pertanian, dan Peternakan Ir.Taruna Bifi Koprawi menyampaikan, terkait adanya wabah PMK pada hewan ternak yang beredar saat ini, pihaknya telah mengambil beberapa langkah pencegahan, sebab Kabupaten Lamteng adalah salah satu produksi hewan ternak terbesar.
Salah satu langkah utama dengan membentuk tim satgas baik tingkat kabupaten dan kecamatan dalam penanganan pencegahan penyakit kuku dan mulut pada hewan ternak.
“Dalam waktu dekat kami akan memberikan vaksin dan obat-obatan kepada peternak usaha sapi, kerbau, babi, domba dan lainnya. Nanti akan kita data terlebih dahulu,” pungkasnya. (dha/red)
![]()

