Lampung Tengah, Senopatinews.com
Guna terwujudnya Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten yang berjuluk Bumi Beguwai Jejamo Wawai, Dinas Sosial Lampung Tengah terus berupaya mendorong program tersebut agar terlaksana ditahun depan.
Upaya ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah untuk membuka akses pendidikan seluas-luasnya bagi masyarakat, terutama bagi warga kurang mampu.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lampung Tengah, Ari Nugraha Mukti, S.STP., M.M., mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah konkret agar Sekolah Rakyat dapat segera terealisasi.
“Kita sudah beberapa kali jemput bola ke Kementerian Sosial untuk mengusulkan perintisan Sekolah Rakyat. Namun saat ini masih dalam proses tahapan, dan masih ada peluang besar untuk tahun depan,” ujar Ari saat ditemui di kantor Dinsos setempat, Kamis (6/11/2025).
Ari menjelaskan, dalam pengajuan rintisan Sekolah Rakyat, terdapat dua lokasi yang telah disiapkan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah. Pertama, Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah (Bandiklatda) Lampung Tengah di Kota Gajah yang direncanakan sebagai Sekolah Rintisan, dan saat ini sudah memasuki tahap pelaksanaan survei oleh Kementerian PUPR. Kedua, lahan di Kampung Negara Bumi Ilir, Kecamatan Anak Tuha, dengan luas sekitar enam hektare, yang akan dijadikan Sekolah Permanen.
“Untuk calon Sekolah Rakyat permanen di Kampung Negara Bumi Ilir seluas enam hektare, sementara untuk Sekolah Rakyat rintisan menggunakan gedung Bandiklat di Kota Gajah, yang saat ini sudah ditahap pelaksanaan survei dari Kementerian PUPR,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, surat permohonan dukungan survei dari Kementerian Sosial kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah diterbitkan pada 13 Oktober 2025, sebagaimana tertuang dalam surat bernomor 4307/1/PL.03/10/2025. Dalam surat tersebut, disebutkan dukungan pelaksanaan survei kelayakan dan konsultasi teknis terkait pembangunan Sekolah Rakyat, baik rintisan maupun permanen.
Lebih lanjut, Ari mengungkapkan bahwa pada 12 November 2025 mendatang, pihaknya bersama Bupati Lampung Tengah akan kembali melakukan jemput bola ke Kementerian PUPR guna memperkuat koordinasi lanjutan terkait pelaksanaan program tersebut.
“Insyaallah tanggal 12 ini kami bersama bupati akan ke Kementerian PUPR lagi untuk menindaklanjuti hasil survei sebelumnya, supaya realisasi Sekolah Rakyat di Lampung Tengah bisa segera terwujud,” ujarnya.
Ari berharap, dukungan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial dan Kementerian PUPR dapat mempercepat terwujudnya program Sekolah Rakyat di Lampung Tengah. Program ini diharapkan menjadi wadah pendidikan alternatif bagi anak-anak putus sekolah serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia di daerah tersebut.
“Harapan kita, tahun depan Lampung Tengah sudah punya Sekolah Rakyat yang bisa menjadi contoh bagi daerah lain,” tutup Ari. (*)
![]()

