Lampung Tengah, Senopatinews.com
Usai viral terkait jual beli seragam batik sekolah dan permintaan fee proyek penjualan buku ramadhan. Kini, pengakuan mengejutkan dilontarkan (Sr) yang disebut sebagai paman Bupati Lamteng Ardito Wijaya.
Pengakuan (Sr) diceritakan dalam obrolan singkat saat dirinya mendatangi kediaman media Senopati News belum lama ini.
Menurut keterangan SR, saat itu Ardito pernah meminta tolong dirinya mencarikan uang waktu menjabat sebagai Wakil Bupati Lamteng.
Kemudian lanjutnya, uang tersebut diberikan dalam dua tahap. Pertama, saat Bupati Ardito Wijaya masih menjabat Wakil Bupati, sebesar Rp150 juta. Kemudian, tahap kedua sebesar Rp100 juta diberikan kembali oleh SR saat Pemilihan Legislatif (Pileg) berlangsung.
“Itu duit utang. Ceritanya begini, waktu Mas Dito masih wakil, dia minta cariin duit Rp150 juta. Lalu, saat Pileg, dia minta lagi untuk bayar saksi. Katanya, ‘Om, cariin duit Rp100 juta, jam 12:00 WIB saya tunggu di kantor PKB,” ujar SR menjelaskan.
Sr mengaku, uang tersebut kemudian diserahkan kepada (A). Singkat cerita, setelah menjabat sebagai bupati (Sr) pun kembali menanyakan hal tersebut kepada (A), yang bersangkutan justru menyarankan agar dirinya bertanya langsung ke Ardito
Setelah mendapat petunjuk, dirinya kemudian mendatangi rumah dinas bupati bersama anaknya.
“Pada Sabtu (18 Oktober 2025), saya bersama anak mendatangi bupati ke rumah dinas. saat itu anak saya bertemu langsung dengan bupati dan menanyakan uang tersebut. Gimana mas uang ini gak laku? sedangkan bapak mau beli tanah, namun dijawab beliau nunggu satu dua hari ini ya nanti ada yang menghubungi,” ujarnya menceritakan.
Disisi lain, Bupati Lamteng Ardito Wijaya saat dihubungi via WhatsApp menepis adanya pinjaman yang diduga sebagai uang setoran proyek.
“Wah saya ngga ada pinjaman sama om Sr,” jawabnya singkat. (*)
![]()

