Lampung Tengah, Senopatinews.com
BPJS Kesehatan Cabang Lampung Tengah memberikan penjelasan resmi mengenai isu yang sempat mencuat terkait dugaan fee rujukan di Rumah Sakit Mitra Mulia Husada (MMH).
Kepala BPJS Kesehatan Lampung Tengah, Hendra Kurniawan, SE., M.M.,Ak menegaskan, bahwa pihaknya belum dapat mengambil langkah investigasi karena masih menunggu laporan dan bukti resmi dari masyarakat.
“Terkait pemberitaan mengenai dugaan fee rujukan di RS Mitra Mulia Husada, kami saat ini menunggu evidence atau laporan resmi dari masyarakat maupun pihak lain yang merasakan atau mengalami langsung,” ujar Hendra.
Ia menambahkan, setiap laporan resmi yang masuk akan menjadi dasar pertimbangan bagi BPJS untuk meneruskan tim AK JKN (Tim Anti Kecurangan JKN) untuk ditindaklanjuti sesuai mekanisme investigasi.
“Jika ada evidence atau laporan langsung, kami bisa memberikan pertimbangan kepada tim AKJKN untuk melakukan investigasi lebih lanjut,” jelasnya.
Pada hari yang sama, BPJS Kesehatan Lampung Tengah juga melakukan rekredensialing di RS Mitra Mulia Husada sebagai tahapan perpanjangan kerja sama penyelenggaraan layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk tahun 2026.
Rekredensialing mencakup verifikasi administrasi seperti SIP dokter, akte rumah sakit, tenaga medis, serta pemeriksaan sarana-prasarana dan kelengkapan alat kesehatan.
“Kami memverifikasi kembali administrasi, tenaga medis, serta mengecek apakah sarana-prasarana sudah sesuai standar dan apakah peralatan sudah lengkap serta dikalibrasi,” terang Hendra.
Namun demikian, hasil rekredensialing untuk RS Mitra Mulia Husada belum keluar, karena masih menunggu proses analisis final dari kantor cabang.
“Hasil rekredensialing ini masih berproses di kantor cabang. Kami berharap dalam satu minggu ke depan hasil sudah bisa diterbitkan,” jelasnya.
Hendra menambahkan bahwa secara umum, pada rekredensialing rumah sakit lain yang sudah dilakukan, belum ditemukan adanya ketidaksesuaian standar. Namun khusus untuk RS Mitra Mulia Husada, kesimpulan resmi masih menunggu hasil final.
Dalam kesempatan itu, Hendra juga mengimbau seluruh rumah sakit mitra BPJS Kesehatan agar terus menjaga mutu layanan, meningkatkan kepatuhan, dan memenuhi standar sarana-prasarana.
“Kami mengimbau rumah sakit mitra untuk memenuhi indikator kepatuhan, meningkatkan kualitas layanan kepada peserta JKN, serta melengkapi sarana-prasarana sesuai standar yang dibutuhkan,” tegasnya.
Dengan demikian, isu fee rujukan yang beredar masih menunggu laporan resmi untuk dapat ditindaklanjuti, sementara proses rekredensialing RS Mitra Mulia Husada masih berjalan dan hasil resminya akan diumumkan setelah analisis selesai. (Tim Redaksi)
